Cara Mencari Operator Mesin Digital Printing yang Benar Agar Bisnis Digital Printing Kamu Nggak Rugi

cara merekrut operator mesin digital printing handal

Daftar Isi

Industri digital printing di Indonesia terus berkembang pesat. Dari kebutuhan indoor seperti cetak stiker, poster, hingga produk dekorasi, hingga cetak outdoor seperti baliho dan neonbox, semuanya membutuhkan keterampilan teknis yang mumpuni. Namun, satu tantangan utama yang sering dihadapi oleh pemilik usaha digital printing adalah mencari operator mesin digital printing yang tepat. Tanpa operator yang andal, bukan hanya hasil cetakan yang berisiko jelek, tapi juga kerugian dalam waktu, material, bahkan reputasi bisnis.

Artikel ini akan membahas cara memilih operator mesin digital printing yang kompeten, termasuk skill apa saja yang dibutuhkan, bagaimana proses rekrutmennya, dan tips menjaga kualitas kerja operator agar bisnis tetap berjalan optimal. Yuk kita bahas satu per satu!

Mengapa Operator Mesin Digital Printing Itu Krusial?

mencari operator mesin digital printing
Teknisi Mesin Digital Printing Grando

Operator digital printing bukan hanya “tukang cetak”. Mereka adalah penggerak utama produksi. Mereka yang mengatur media, tinta, kecepatan cetak, perawatan mesin, hingga troubleshooting teknis. Berikut beberapa dampak jika kamu salah memilih operator:

  • Hasil cetak tidak sesuai ekspektasi (warna pudar, tidak presisi)
  • Tinta dan media terbuang sia-sia karena disebabkan settingan mesin yang salah
  • Downtime tinggi karena mesin sering error
  • Pelanggan kecewa dan berpindah ke kompetitor

Karena itu, mencari operator mesin digital printing yang tepat bukan sekadar soal gaji. Tapi soal investasi jangka panjang untuk bisnis kamu kedepannya. Inilah sebabnya kamu harus cek satu-persatu beberapa poin berikut, seperti:

1. Kenali Tanggung Jawab Operator Digital Printing

Sebelum merekrut, kamu harus tahu apa saja tanggung jawab dasar yang setidaknya harus dilakukan seorang operator mesin digital printing:

  • Menyiapkan file cetak sesuai spesifikasi
  • Menentukan media dan tinta yang tepat
  • Melakukan kalibrasi warna pada mesin
  • Menjalankan proses cetak dari awal hingga akhir
  • Melakukan pemeliharaan mesin secara berkala
  • Menyelesaikan permasalahan teknis (troubleshooting)
  • Menjaga kebersihan dan keamanan area kerja

Jika seorang calon operator belum memahami tanggung jawab ini, ada baiknya diberikan pelatihan atau mentoring terlebih dahulu.

2. Skill yang Harus Dimiliki Seorang Operator Digital Printing

a. Pemahaman Mesin

Setiap mesin memiliki karakteristik berbeda. Misalnya mesin UV flatbed seperti Grando GD6090 UV Pro memiliki sistem kerja berbeda dibanding mesin eco-solvent atau sublimasi. Operator harus:

  • Mengenal bagian-bagian mesin
  • Memahami alur kerja printing (print head, curing UV, sistem media)
  • Bisa membaca manual dan parameter mesin

b. Keterampilan Software

Banyak operator bekerja dengan RIP software seperti Photoprint, Maintop, Flexi, dll. Kemampuan untuk mengatur setting, ukuran, dan resolusi sangat penting. Maka dari itu, apabila seorang teknisi belum mempunyai keahlian pada software yang biasanya digunakan pada mesin digital printing, harus dilakukan pelatihan terlebih dahulu.

c. Presisi dan Kecepatan

Cetakan harus tepat sesuai ukuran, layout, dan tidak ada kesalahan ejaan atau positioning. Kecepatan juga harus diperhatikan, tapi tanpa mengorbankan kualitas.

d. Kemampuan Maintenance Ringan

Operator harus bisa:

  • Membersihkan printhead secara berkala
  • Mengecek aliran tinta agar pada saat cetak bisa lebih merata dan hasilnya sesuai ekspetasi
  • Mengetahui kapan mesin butuh service lebih lanjut

3. Cara Merekrut Operator Mesin Digital Printing yang Tepat

a. Buat Deskripsi Pekerjaan yang Jelas

Cantumkan:

  • Jenis mesin yang digunakan (misalnya: UV Flatbed, Eco-solvent, Sublimasi)
  • Jam kerja dan target produksi
  • Keahlian minimum yang dibutuhkan

b. Interview Berdasarkan Studi Kasus

Berikan studi kasus: “Mesin tiba-tiba tidak mencetak warna cyan. Apa yang akan kamu lakukan?”

Dari sini kamu bisa tahu logika dan pengalaman mereka.

c. Uji Coba Produksi

Lakukan uji coba minimal 1–3 hari. Minta mereka mencetak produk real (misalnya cetak stiker, tumbler, atau X-banner). Ini akan menunjukkan kualitas kerja, kecepatan, dan ketelitiannya.

4. Tips Menjaga Performa Operator

Merekrut bukan akhir dari segalanya. Kamu juga harus tahu cara mempertahankan performa kerja operator:

  • Sediakan SOP cetak dan checklist harian
  • Evaluasi hasil cetak secara berkala
  • Adakan pelatihan rutin, terutama jika ada mesin baru
  • Beri insentif untuk kualitas dan produktivitas tinggi,

5. Apa Saja Risiko Jika Salah Memilih Operator?

Risiko salah memilih operator:

  • Biaya produksi meningkat karena banyaknya cetakan gagal
  • Reputasi bisnis turun karena hasil cetak tidak konsisten
  • Kerusakan mesin akibat tidak dirawat dengan benar
  • Kehilangan pelanggan yang sudah loyal kepada bisnismu

6. Rekomendasi: Gunakan Mesin Digital Printing yang Mudah Dioperasikan

Selain mencari operator handal, kamu juga bisa mengurangi kompleksitas produksi dengan memilih mesin yang user-friendly dan mudah dipelajari.

Salah satunya adalah Grando GD6090 UV Pro, mesin UV flatbed yang cocok untuk berbagai kebutuhan produksi souvenir, plakat, hingga media promosi custom. Mesin ini sudah dilengkapi dengan fitur antarmuka yang intuitif dan dukungan training oleh para teknisi ahli, sehingga lebih mudah dioperasikan bahkan oleh operator baru. Kalaupun masih bingung, kamu bisa konsultasi secara gratis dengan Product Specialist Grando Indonesia.

Kesimpulan

Memilih operator mesin digital printing tidak bisa sembarangan. Dibutuhkan pemahaman teknis, ketelitian, serta soft skill yang mendukung kualitas dan efisiensi produksi. Dengan proses rekrutmen yang tepat serta pemilihan mesin yang user-friendly seperti produk dari Grando, kamu bisa mengoptimalkan bisnis tanpa harus khawatir soal kualitas cetakan.

event wujud unggul di surabaya